www.dianashinta.com

Ternyata Selama Ini Aku Salah Berdoa

Salah berdoa


Kalian pernah tidak merasakan hal yang sama, ketika kita benar-benar diberi petunjuk oleh Allah kalau kita ternyata salah. Dan kenapa Allah memang sampai sekarang belum mengabulkan doa yang selalu di  sebut di sepertiga malam itu. Ternyata aku baru sadar jika selama ini aku salah, aku terlalu menginginkan hal yang tak seharusnya menjadi milikku. Maafkan aku Wahai Rabbku selalu saja memaksakan kehendak itu.  

Sewajarnya saja jika mencintai seseorang dalam melampiaskan keinginan hati, dan ternyata yang ditunggu selama ini bukan itu. Bukan sosok laki-laki yang mengendarai kendaraan mewah atau baju bermerk yang selalu ia kenakan.

Bukan soal keluar kesana-kemari dengan perempuan yang bukan mahrom atau bahkan hingga batas jam layaknya remaja bergaul dengan komunitasnya, bukan itu semua yang ku mau. Mencintai dalam diam, bukan berarti mengalah dengan keadaan. Namun bagaimana ia mengatur segala rasa yang ada di qolbun dan dipautkan dengan caranya meminta kepada Rabb-Nya.

 Bagaimana jika kita salah berdoa, berdoa di sini maksudnya sosok yang kita inginkan ternyata sudah mengikat janji dengan wanita lain, bahkan sudah merencanakan hal yang akan dibangun di masa depan.

Bukankah itu sakit namun rasanya hampir menyerah bukan? Tapi perlu kita tahu semua yang kita lakukan saat ini, yang terjadi pada detik ini juga dan yang akan datang itu semua atas kehendak Allah.

Kalau Allah sudah berkendak Si A untukmu tentu Allah pasti mudahkan prosesnya namun sebaliknya jika Si A tidak menjadi takdir untuk mendampingi hidupmu tentu tak akan pernah terjadi. Janji Allah itu pasti, kalian jangan cemas menghadapi  hal-hal seperti ini.

Salah berdoa dan Allah perlihatkan semua dusta itu di depan kita. Tak perlu menuntut, cukup syukuri karena masih ada waktu untuk memperbaiki kesalahan. Berdoalah untuk meminta laki-laki yang selalu taat kepada Allah dan Rosul-Nya.

Dan hatinya selalu terpaut bahwasannya Allah selalu saja mengawasinya tak pernah terlewatkan satu detik sekalipun. Itu yang terpenting karena tujuan mulia selama kita hidup di dunia, yakni hanya untuk mengejar Ridho Allah Swt. Allah sudah menyiapkan sosok pendamping yang hebat, yang sesuai dengan keindahan akhlaknya tentu saja santri. Mungkin saat ini ia masih bermesraan dengan Al-Qur’an yang harus ia jaga.

Kalau kita benar-benar sudah siap Allah akan pilihkan yang terbaik untuk kita. Setelah ini, berdoanya jangan memaksakan kehendak Allah ya. Tapi, yakinlah pada Allah kalau pilihannya itu yang terbaik terkadang apa yang menurut kita baik tapi di mata Allah itu tidak baik dan sebaliknya.

NB: Hanya goresan kata :)

 

Diana Shinta
Hallo, namaku Diana Shinta. Selamat datang di blogku, zona merajut kisah yang bermakna. Hobiku menulis dan memasak. Cita-citaku sukses di dunia dan di akhirat.

Related Posts

Post a Comment