www.dianashinta.com

Jarak Antara Aku dan Ibuku

Jarak


Jarak

Kulihat satu tahun yang lalu perjalananku menyusuri tapak kaki bumi pertiwi. Menanam asa, merajut setiap kisah yang akan ku tuai di kemudian hari. Merangkul sayap-sayap yang tak sekuat dulu.

Jarak antara aku dan Ibuku yang dipisahkan dari jasadnya. Aku bertanya-tanya pada teka-teki takdir hidupku ini. Menepi, dan bernafas untuk sejenak berpikir mengemban amanah ini.

Jarak itu ada ketika usiaku menuju tahun ke-20. Remaja saat manisnya mengenal cinta, tapi tidak denganku. Jarak itu terasa sangat jauh, bahkan untuk mengetahui kabarnya melalui jejaring sosmedku tak bisa. Aku terus bertanya pada Rabbku, dan ternyata kisah ini sungguh nyata. Tak main-main aku merasakan setiap kesedihan itu.

Dia menyapa dari bilik mimpi yang amat dekat. Rindu pasti!

Hidup terus berjalan, dan waktu tak pernah bisa untuk kuputar ulang. Jarak ini sangat menyiksa. Tak banyak yang bisa kulakukan kecuali selalu berdoa pada Rabbku agar ibu selalu tenang di tanah surga.

Jarak memang selalu saja membunuhku. Perlahan kumulai terbiasa, walaupun dibenakku  selalu saja terpikirkan semua kisah kasihnya yang diberikan padaku. Ibu memberikan segalanya untukku, semua perjuangan dan pengorbanannya tak pernah kenal lelah.


Diana Shinta
Hallo, namaku Diana Shinta. Selamat datang di blogku, zona merajut kisah yang bermakna. Hobiku menulis dan memasak. Cita-citaku sukses di dunia dan di akhirat.

Related Posts

There is no other posts in this category.

Post a Comment