www.dianashinta.com

Kontribusi Perempuan yang Bekerja Untuk Keabadian

Mungkin untaian kaliamat ini sudah tak asing lagi, di telinga kalian. Kata Pramoedya Ananta Toer, “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, maka ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.” Ternyata dengan menulis kita dapat mengukir keabadian sepanjang masa layaknya R.A Kartini.

Kartini yang Aku Pahami

kata kartini

Jika mengingat sosok perempuan dalam sejarah, tentu saja pikiranku tak pernah lupa dengan pahlawan perempuan yang sangat unik ini. Terutama dalam mengukir kisah nyata demi kemajuan kaum perempuan di tanah air tercinta.

 Bahkan sejuta kisahnya tak pernah lekang oleh waktu. Caranya berkontribusi untuk negara tak pernah setengah-setengah dalam mewujudkan impiannya. Inilah kisah R.A Kartini yang patut kita teladani, apalagi di masa seperti sekarang ini dimana kaum perempuan banyak direndahkan tak hanya harga diri namun semua hal yang ada pada dirinya.

Kartini memang menjadi contoh real dalam kehidupan ini. Bagaimana tidak, semasa hidupnya yang hanya seperempat abad digunakan untuk mengabdi dan menginspirasi semua orang. Tak hanya dikatakan sebagai pahlawan pendidikan perempuan ataupun pejuang feminisme namun hingga saat ini namanya sangat harum. Keberhasilannya memperjuangkan hak-hak perempuan harus diapresiasi. Yakni dengan adanya memperingati hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2022, sebagai tanda rasa syukur atas apa yang telah diperjuangkan hingga titik darah penghabisan.

Sosok Perempuan: Kartini Menginspirasiku Untuk Berkontribusi

            Sosok perempuan yang sangat menginspirasi dalam berkontribusi, salah satunya dalah R.A Kartini. Pahlawan perempuan sangat banyak berkorban demi kemajuan bangsa namun Kartini memiliki kisah ya

Kesejahteraan kaum perempuan menjadi tujuan utamanya, dari kecil sosok Kartini mengalami penderitaan yang bertubi-tubi. Kondisi keluarga yang memotivasinya untuk terus berjuang dan pantang menyerah. Bagi anak perempuan yang jauh dari Ibu kandungnya sendiri memang tidak mudah dalam menjalani kehidupan. Kartini merupakan putri dari salah satu selir Bupati yang ada di Jepara.

 Ia belajar banyak hal, meski dari tempat yang palingg pahit sekalipun. Kartini kecil belajar arti dari kehidupan yang sesungguhnya walaupun hubungannya dengan Ibu kandungnya sendiri tidak sedekat layaknya anak dan ibu pada umumnya.

Kartini memiliki jiwa yang kuat, teguh atas pendiriannya untuk mewujudkan mimpinya dan berupaya dalam segala hal. Ia menerima nasib yang sesungguhnya sangat bertolak belakang, kondisi yang tidak disukainya. Ia merasakan bagaimana penderitaan Ibunya dan kaum perempuan pada saat itu.

 Ia adalah cerminan bagaimana sesorang dalam mengambil keputusan dengan resiko yang tinggi, ia tak pernah menyerah dengan keadaannya meskipun banyak sekali ringtangan yang harus dihadapinya. Tapi, kini hasil tidak menghianati proses kita tahu dan sekarang kita menikmati hasil dari perjuangannya. Karena kebahagiaan hanya ada dalam diri kita sendiri, hal itu harus diciptakan bukan untuk ditunggu.

Kartini Menulis: Kontribusi Perempuan Menuju Keabadian

Kontribusi perempuan dalam ranah pendidikan, maupun sosial dan ekonomi dapat kita lihat dari pengalaman Kartini. Tentu saja, Kartini banyak melahirkan karya-karya yang sangat bermakna bagi setiap perempuan di Indonesia. Perlu kita catat dalam benak kepala, bahwasannya kontribusi bagi kaum perempuan yang tak pernah hilang dari peradaban adalah dengan cara menulis. Banyak kaum muda sekarang ini yang terseret oleh canggihnya tekhnologi seperti gadget tak hanya satu atau dua orang bahkan hampir menyeluruh.

Kartini menulis ini mengajarkan pada diri kita sendiri untuk selalu berkontribusi menuju keabadian. Maknanya dengan menulis kita akan dikenal oleh masyarakat dan sejarah. Orang yang menulis tidak akan pernah mati, walaupun seorang itu sudah meninggal dunia akan tetapi karyanya selalu ada dan dapat dinikmati oleh generasi-generasi selanjutnya.

 

Diana Shinta
Hallo, namaku Diana Shinta. Selamat datang di blogku, zona merajut kisah yang bermakna. Hobiku menulis dan memasak. Cita-citaku sukses di dunia dan di akhirat.

Related Posts

There is no other posts in this category.

Post a Comment